Blender VS Slow Juicer, Mana Yang Lebih Baik Untuk Menghasilkan Juice?
Hi Clovers,
Pada postingan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang perbedaan antara blender dengan slow juicer, pada dasarnya kedua alat ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk melumatkan/menghancurkan buah-buahan dan sayur-sayuran yang kemudian kita ambil sari-sari vitamin dan nutrisi yang terkandung di dalamnya untuk kita minum sebagai juice.
Secara sekilas fungsi kedua alat tersebut, yaitu blender dan slow juicer hampir memiliki kesamaan, kedua alat ini sama-sama digunakan untuk membuat atau menghasilkan minuman yang biasa kita sebut juice.
Dengan meminum juice secara rutin setiap hari, merupakan suatu kebiasaan yang baik untuk memberikan manfaat nutrisi dan vitamin untuk tubuh yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar, sehingga akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam serangan penyakit dan virus, tentunya baik juga untuk menjaga kesehatan.
Namun sebenarnya cara yang paling baik dalam mengkonsumi buah-buahan dan sayur-sayuran adalah dengan cara memakan dan mengunyahnya secara langsung sehingga akan tercampur dengan enzim-enzim yang terdapat di dalam mulut.
Untuk sebagian orang mungkin ini suatu hal yang mudah terlebih bagi orang-orang yang memang suka sekali memakan buah dan sayuran, namun bagi sebagian orang yang tidak terlalu suka makan buah dan sayuran tentunya ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, sehingga solusinya adalah dengan membuat buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut menjadi juice dengan menggunakan blender atau slow juicer, dengan begitu maka mengkonsumsi buah dan sayuran akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dikonsumsi.
Namun tahukah kamu? kedua alat ini ternyata memiliki cara kerja kerja dan sistem teknologi yang sangat berbeda, berikut perbedaan antara blender dan slow juicer :
- Blender memiliki beberapa buah mata pisau tajam yang berfungsi untuk menghancurkan buah-buahan dan sayuran hingga menjadi lumat dan halus. Blender memiliki cara kerja memutar mata pisaunya dengan kecepatan tinggi dan melumatkan buah dan sayuran dengan cepat. Putaran cepat pada mata pisau blender dapat menghasilkan panas yang dapat merusak kandungan nutrisi dan vitamin yang terdapat pada buah dan sayuran.
- Sedangkan slow juicer menggunakan mata pisau seperti ulir namun tidak tajam, ulir ini bekerja memutar dan memeras buah dan sayuran dengan cara menggencet dan melumatkan buah dan sayuran secara perlahan-lahan, sehingga nutrisi dan vitamin yang terdapat pada buah dan sayuran yang dilumatkan dengan menggunakan slow juicer dapat lebih terjaga kualitasnya.
- Membuat juice dengan menggunakan blender kita harus menambahkan sedikit air kedalam wadah berisi buah-buahan dan sayuran yang akan dilumatkan supaya blender dapat berputar untuk menghancurkan dan melumatkan semua buah dan sayurannya, karena biasanya jika tidak menggunakan tambahan air maka buah dan sayuran tidak dapat dilumatkan dengan sempurna.
- Sedangkan slow juicer sama sekali tidak membutuhkan tambahan air pada saat proses pelumatan buah dan sayuran. Tentunya ini akan mempengaruhi pada rasa hasil juicenya.
- Perbedaan yang paling menarik adalah blender tidak bisa memisahkan antara sari-sari buah dan sayuran dengan ampasnya, jadi ampas dan juice bercampur menjadi satu dalam satu wadah tersebut. Kita harus menyaringnya terlebih dahulu sebelum meminumnya.
- Sedangkan slow juicer bisa menghasilkan juice tanpa ampas, karena slow juicer pada saat proses pelumatan bisa memisahkan antara ampas buah dan sari-sari buahnya.
- Hasil juice menggunakan blender rasanya tidak seenak dan sesegar apabila menggunakan slow juicer. Juice yang dihasilkan oleh blender kadang memiliki rasa yang kurang manis karena kita memerlukan tambahan air pada saat proses pelumatannya, sehingga kita perlu untuk menambahkan gula kedalam juice supaya juice dapat diminum dengan enak, namun dengan menambahkan gula kedalam juice tentu ini membuat juice menjadi tidak sehat, karena mengkonsumsi gula berlebih sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, dan juga hasil juice seperti berbuih dan berbusa.
- Sedangkan hasil juice menggunakan slow juicer memiliki rasa yang manis alami yang dihasilkan dari sari buah-buahan dan sayuran tersebut, rasanya lebih enak, dan lebih segar.
Jika kita melihat cara kerjanya memang dalam hal membuat juice yang enak dan segar slow juicer lebih unggul, namun apabila kita melihat dari harga beli tentu blender memiliki harga lebih terjangkau daripada slow juicer.
Untuk harga sebuah blender berada dikisaran harga ratusan ribu rupiah, namun untuk harga sebuah slow juicer rata-rata memiliki harga diatas harga blender, kisaran harga berada pada kisaran jutaan rupiah.
Namun menurut saya harga slow juicer yang relatif memiliki harga lebih mahal daripada blender, cukup sebanding karena memang hasil juice yang dihasilkannya memang dapat saya katakan lebih baik daripada menggunakan blender.
Oke Clovers..!
Bagaimana menurut kamu? Kamu lebih suka membuat juice menggunakan blender atau menggunakan slow juicer? Silahkan, tuliskan komentar kamu di bawah, dan juice apa yang menjadi favorit kamu?
Terima kasih buat yang sudah membaca postingan ini dan jangan lupa untuk Subscribe dan silahkan Share postingan ini ke media sosial yang kamu punya, supaya informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk banyak orang.
Mohon maaf apabila didalam postingan masih terdapat banyak kekurangan dan informasi yang kurang lengkap. Sampai jumpa pada postingan berikutnya.
Salam Clovers
***
Postingan Menarik Lainnya :
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Disini Untuk Kemajuan Blog Ini