Londa ( Makam Goa Tana Toraja )
Hi Clovers,
Tana Toraja selain memiliki suasana alam yang indah, udara dingin dan sejuk. Tana Toraja juga memiliki warisan budaya dan tradisi yang dibilang sangat unik mengenai tradisi pemakaman jenazah untuk menghormati para leluhurnya yang telah meninggal dunia dan keunikan tradisi ini hanya bisa kalian temukan disini.
Pada postingan kali ini saya sedang berada di objek wisata Goa Londa yang berlokasi di Lembang Sangbua, Kesu, Tadongkon kabupaten Toraja Utara-Sulawesi Selatan.
Goa Londa merupakan sebuah goa yang terbentuk secara alami oleh alam dan digunakan untuk tempat pemakaman/penyimpanan jenazah para leluhur toraja, dan kemudian Goa Londa menjadi sebuah makam goa yang berada disebuah bukit batu yang tinggi dan terjal.
Karena keunikan tradisi, warisan budaya dan adat istiadat Toraja menarik minat khususnya di sektor pariwisata, maka Goa Londa menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara sebagai destinasi wisata makam goa yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Pada saat saya berkunjung ke Goa Londa saya membayar tiket masuk kedalam kawasan Goa Londa sebesar Rp 15.000,- kemudian menyewa lampu petromak Rp 50.000,- dan untuk uang tip jasa pemandu wisata bisa sukarela atau seikhlasnya kalian, saya memberikan Rp 50.000,- untuk tip jasa pemandu wisata disana.
Untuk bisa masuk kedalam Goa Londa kita harus dipandu oleh pemandu wisata yang khusus ada disana, dan para pemandu wisata di Goa Londa mereka masih memiliki hubungan keluarga dengan jenazah yang disimpan di Goa Londa.
Kemudian saya menuruni anak tangga dan melewati area lapangan hijau sebelum masuk ke area Goa Londa, namun jaraknya tidak terlalu jauh dari gerbang pintu masuk.
Begitu memasuki area Goa Londa saya melihat banyak sekali terdapat patung-patung dan peti mati. Patung-patung yang ada disini disebut dengan "tau-tau". Tau-tau adalah patung kayu yang dipahat dan diukir sedemikian rupa sehingga dibuat sangat mirip dengan orang yang telah meninggal dan dikuburkan disini, patung ini dibuat untuk memberikan penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal.
Adapun syarat khusus untuk bisa dibuatkan patung atau "tau-tau" bagi leluhur yang telah meninggal, pihak keluarga harus melakukan upacara pemotongan hewan kerbau sebanyak 24 ekor.
Jadi sudah dapat dipastikan apabila jenazah yang disimpan disini dan dibuatkan patung adalah orang yang terpandang atau berasal dari keluarga yang berstatus sosial tinggi derajatnya didalam masyarakat.
Selain terdapat banyak patung-patung atau "tau-tau" di Goa Londa kalian bisa melihat secara langsung area pemakaman yang sangat unik dan berbeda dari area pemakaman pada umumnya.
Yaitu kalian bisa melihat banyak sekali peti mati yang diletakan di dinding tebing goa, ada juga yang diletakan diatas dengan ditopang oleh kayu, seolah-olah nampak peti mati seperti melayang atau menggantung.
Untuk posisi peletakan peti mati tidak bisa sembarangan Clovers, posisinya harus berdasarkan status sosial keluarganya dimasyarakat. Apabila yang meninggal dunia berasal dari keluarga yang terpandang atau memiliki status sosial yang tinggi dimasyarakat maka peti mati akan diletakan diposisi paling atas.
Adapun menurut pemandu wisata disana alasan lain mengapa peti mati diletakan pada posisi diatas dan ditempat yang sulit untuk dijangkau. Karena biasanya orang yang meninggal disini suka membawa barang berharga kesayangannya kedalam peti, dan supaya jenazah yang disimpan didalam peti tidak mudah terjangkau oleh hewan liar atau hewan buas.
Pemandu wisata akan mengantar kita hingga masuk kedalam Goa Londa sambil membawa lampu petromak sebagai penerangan, karena didalam goa gelap sekali. Sekaligus pemandu wisata akan memberikan informasi tentang seputar objek wisata Goa Londa.
Didalam goa benar-benar sangat gelap, udara terasa dingin dan lembap, sesekali saya merasa agak merinding karena goa Londa ternyata cukup dalam, semakin dalam saya masuk, saya semakin merinding dibuatnya, jadi didalam hati saya terus berdoa semoga tidak ada hal yang menakutkan.
Namun saya merasa tetap aman karena saya masuk kedalam goa bersama seorang pemandu wisata yang sudah profesional dan terbiasa membawa wisatawan untuk masuk kedalam goa Londa.
Disini terdapat 2 goa yang saling terhubung, namun oleh pemandu wisata tidak disarankan untuk menelusurinya lebih dalam karena harus ditelusuri dengan cara membungkuk dan merayap. Untuk tetap menjaga keselamatan kemudian saya diajak keujung mulut gua Londa yang lainnya melalui jalan lain, yaitu kita keluar terlebih dahulu dari Goa yang pertama.
Didalam goa saya melihat banyak sekali tengkorak dan tulang belulang manusia yang bertumpuk-tumpuk milik orang-orang yang telah meninggal dan diletakan didalam goa. Saya sangat ekstra berhati-hati untuk melangkahkan kaki, karena saya tidak ingin langkah kaki saya menginjak tulang belulang orang yang telah meninggal.
Pemandu wisata banyak menjelaskan berbagai informasi sehingga saya paham dan mengerti tentang adat dan tradisi pemakaman unik Toraja. Pemandu wisata juga sempat menunjukan kepada saya ada sepasang tengkorak yang diletakan secara berdampingan dibawah.
Menurut cerita dari pemandu wisata katanya dulu semasa hidupnya mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, namun cinta mereka tidak direstui oleh orang tuanya karena mereka masih memiliki hubungan keluarga.
Kemudian mereka bunuh diri bersama, dan jenazahnya dimakamkan di goa Londa. Sepasang kekasih yang sehidup semati ini oleh pemandu wisata disebut sebagai Romeo and Juliet dari Toraja Utara.
"Ya memang sulit Clovers kalau sudah urusan dengan hati dan percintaan, orang akan rela berkorban dan rela mati demi menjaga keutuhan cinta mereka" Sungguh cerita yang sangat menarik.
Bagi saya sungguh menjadi suatu pengalaman yang menarik dan berkesan pada saat mengunjungi Goa Londa. Melihat secara langsung banyak terdapat tengkorak dan tulang belulang manusia yang sudah berusia hingga ratusan tahun, namun tetap terjaga dan tersimpan didalam makam goa.
Oh iya Clovers, saya juga sempat melihat jenazah yang masih baru, dan ada juga jenazah yang sudah beberapa bulan meninggal dan diletakan disini. Saya melihat bagian kepalanya sudah mulai membusuk sebagian namun rambut-rambutnya masih ada yang menempel.
Ada juga yang peti matinya sudah hancur karena termakan usia dan jenazah yang ada didalam petinya keluar. Namun itu tidak boleh dipindahkan begitu saja, jadi sebelum masuk kedalam goa, pemandu wisata akan menghimbau untuk tidak menyentuh atau memindahkan barang apapun pada saat sedang berada didalam goa Londa.
Karena untuk proses pemindahan posisi baik untuk pemindahan posisi jenazah, tengkorak atau penggantian peti mati yang telah hancur, itu tidak bisa dilakukan secara sembarangan, semuanya harus melalui proses upacara pemakaman kembali seperti pada saat meninggal dunia. Upacara pemindahan posisi jenazah atau penggantian peti mati dinamakan dengan upacara ma'nene.
Satu hal yang membuat saya merasa heran dengan tempat ini, didalam goa sama sekali tidak tercium bau busuk dari jenazah-jenazah tersebut. Karena menurut kepercayaan Toraja leluhur mereka itu tidak benar-benar mati, mereka hanya sedang sakit dan kini sedang berada dialam yang berbeda. Makanya terkadang pihak keluarga yang ditinggalkan masih suka menaruh makanan kesukaan, minuman, rokok, dan pakaian untuk dijadikan sesajian didalam goa.
Buat kalian yang ingin menonton video kunjungan saya di objek wisata Goa Londa, videonya bisa kalian tonton dibawah ini :
Ok deh Clovers..!
Terima kasih untuk yang sudah membaca postingan dan menonton videonya, jangan lupa untuk subscribe supaya saya lebih semangat untuk berbagi pengalaman seru yang lainnya, dan silahkan di share ke media sosial kalian, supaya informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk banyak orang.
Buat kalian yang sudah pernah berkunjung ke objek wisata Goa Londa, kalian bisa berbagi pengalamannya dikolom komentar dibawah. Mohon maaf apabila didalam postingan masih terdapat banyak kekurangan dan informasi yang kurang lengkap. Sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya.
Salam Clovers
***
Postingan Terkait Yang Menarik Untuk Dibaca :
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Disini Untuk Kemajuan Blog Ini