Fort Rotterdam & Museum Kota Makassar
Hi Clovers,
Hari ini merupakan hari kedua saya berada di kota Makassar-Sulawesi Selatan, dan saya akan mengunjungi objek wisata Fort Rotterdam (Benteng Ujung Pandang) dan Museum kota Makassar.
Kota Makassar adalah ibukota dari provinsi Sulawesi Selatan, dan kota Makassar merupakan kota metropolitan terbesar khususnya untuk kawasan Indonesia bagian timur.
Kota Makassar memiliki kulineran makanan khas yaitu Coto Makassar dan cemilan Pisang Eppe, selain itu kota Makassar juga memiliki banyak sekali sejarah, dan pada kali ini saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat yang memiliki bangunan bersejarah di kota Makassar. Saya akan mengunjungi museum kota Makassar dan Fort Rotterdam atau biasa disebut dengan benteng ujung pandang.
Museum Kota Makassar
Museum kota makassar berlokasi di jalan Balaikota No.11, Baru, Ujung Pandang Kota Makassar Sulawesi Selatan. Untuk masuk ke museum kota Makassar tidak dipungut biaya alias gratis, kalian hanya cukup mengisi buku tamu kunjungan saja.
Museum ini buka hari Selasa sampai Minggu, untuk hari Senin tutup, jadi buat kalian yang ingin mengunjungi museum kota Makassar jangan berkunjung pada hari senin ya, karena hari Senin museum tutup.
Museum kota Makassar ini menempati gedung balai kota lama yang terletak di pusat kota Makassar. Gedung yang digunakan sebagai museum kota Makassar ini merupakan gedung yang memiliki sejarah, bangunan ini telah berdiri sejak masa penjajahan Belanda pada tahun 1916, dan gedung bersejarah ini pernah digunakan sebagai kantor walikota Makassar.
Museum kota makassar ini memiliki berbagai macam koleksi potret Ratu Wihelmina dan Ratu Yuliana, peta perdagangan dan politik di Indonesia, Foto peristiwa bersejarah di Indonesia, dan masih banyak koleksi-koleksi yang bernilai sejarah lainnya.
Begitu masuk kedalam Museum, langsung terasa udara sejuk dari pendingin ruangan membuat nyaman dan betah untuk berlama-lama disana sambil membaca semua informasi yang disajikan mengenai berbagai macam sejarah yang terjadi di kota Makassar. Kebetulan cuaca diluar sedang terik dan memang suhu udara di kota Makassar itu panas sekali Clovers, sama seperti suhu udara kota Jakarta.
Setelah puas berkeliling melihat seluruh koleksi barang-barang bersejarah yang ada di Museum kota Makassar, lalu saya berpindah lokasi ke Fort Rotterdam atau biasa disebut Benteng Ujung Pandang.
Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam)
Fort Rotterdam atau benteng ujung pandang adalah sebuah benteng peninggalan kerajaan Gowa - Tallo. Benteng Ujung Pandang ini dibangun oleh kerajaan Gowa dengan tujuan utama pembangunan benteng adalah sebagai benteng pertahanan kerajaan Gowa disepanjang pantai Makassar dari pengaruh VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) perusahaan dagang Hindia Timur Belanda.
Letak lokasi Benteng ujung pandang ini berada dipinggir pantai sebelah barat kota Makassar. Benteng ujung pandang beralamat di jalan ujung pandang , bulo gading, Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk masuk ke kawasan Benteng ujung pandang tidak dipungut biaya alias gratis, namun kita harus mengisi buku tamu kunjungan terlebih dahulu, yang telah disediakan di pos penjagaan, hanya cukup dengan mengisi nama lengkap dan alamat kita dari mana.
Didalam kompleks Benteng ujung pandang terdapat museum La Galigo yang didalamnya terdapat banyak sejarah perkembangan dan kejayaan kota makassar.
La Galigo adalah nama salah satu putra Sawerigading Opunna Ware yang merupakan seorang tokoh masyarakat dalam sejarah Bugis, dan beliau dinobatkan sebagai Pajung Lolo (Raja Muda) di Kerajaan Luwu.
Museum ini memiliki koleksi barang-barang bersejarah yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.
Benteng ujung pandang ini dibangun berbentuk menyerupai seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan, hal ini menggambarkan tentang kerajaan Gowa. Bahwa seekor penyu dapat bertahan hidup didarat maupun dilaut. Begitupun sama halnya dengan kerajaan Gowa yang memiliki kejayaan di daratan maupun dilautan.
Nama asli benteng ini adalah benteng ujung pandang yang merupakan sebuah markas pasukan katak kerajaan Gowa. Namun pada akhirnya diambil alih oleh Belanda melalui perang Makassar dan berubah nama menjadi Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam.
Perang makassar terjadi pada tahun 1667 dan akhirnya Belanda memaksa untuk mengambil alih Benteng ujung pandang melalui perjanjian Bongaya.
Nama Rotterdam diambil dari nama kota di Belanda yang merupakan kota kelahiran panglima perang Belanda yang berhasil menaklukan dan mengambil alih Benteng ujung pandang dari kerajaan Gowa melalui perang Makassar pada tahun 1667. Kemudian saat ini Benteng ujung pandang/Benteng Rotterdam dijadikan sebagai sarana pariwisata, kebudayaan dan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Buat kalian yang ingin menonton video kunjungan saya ke Museum kota Makassar dan Benteng ujung pandang / Fort rotterdam, kalian bisa menonton videonya dibawah ini :
Ok deh Clovers, terima kasih untuk yang sudah membaca postingan dan menonton videonya sampai habis. Buat kalian yang pernah berkunjung ke Museum kota Makassar atau yang pernah ke Benteng ujung pandang, kalian bisa membagikan pengalamannya dikolom komentar dibawah ya. Mohon maaf apabila dalam postingan masih terdapat banyak kekurangan. Sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya.
Salam Clovers
***
Postingan Terkait Yang Menarik Untuk Dibaca :
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Disini Untuk Kemajuan Blog Ini