Sosok Wanita Misterius Di Malam Jum'at Kliwon
Hi Clovers,
Kejadian ini berdasarkan kisah nyata yang pernah saya alami bersama teman-teman saya pada sekitar tahun 2007 silam. Pada waktu itu kami bertiga sedang melakukan perjalanan dari kota Ciamis - Jawa Barat menuju kota Banjar - Jawa Barat. Saya melihat waktu di jam tangan saya menunjukkan pukul 00:30 dini hari dan malam ini adalah malam jumat kliwon, lalu teman saya D bergurau mengatakan kepada U yang pada saat itu sedang menyetir mobil yang kami tumpangi.
Hey Guys.. Gimana kalau malam ini kita pulang ke Banjar lewat jalur alternatif saja, berani gak? Ucap D kepada U. Jalur alternatif yang dimaksud oleh D yaitu jalur selatan, jalur alternatif ini cenderung sepi karena melewati daerah yang masih banyak hutannya, kemudian nanti kita tiba di kota Banjar melalui jalan Cimaragas.
Lalu saya spontan langsung menjawab jangan dong ah.. kita lewat jalur biasa saja, yakin lo mau lewat jalur itu malam-malam begini? Kemudian U menjawab, gue sih ayo aja, siapa takut. Ya sudah ayo kita lewat jalur alternatif saja, gue enggak takut emangnya ada apaan sih kalau lewat sana. Ucap U sambil tertawa.
Maka saya pun mau tidak mau harus menyetujuinya, daripada saya diturunkan ditengah perjalanan oleh mereka, haha...
Untuk orang yang tinggal di sekitaran wilayah kota Tasikmalaya - Ciamis - Banjar pasti sudah tahu dengan jalan ini, jalan alternatif jalur selatan. Jalur alternatif ini menyambungkan wilayah kota Banjar, Ciamis hingga ke kota Tasikmalaya. Biasanya jalur alternatif ini digunakan oleh orang-orang untuk menghindari kemacetan panjang yang terjadi di jalur provinsi, misalnya kemacetan yang diakibatkan oleh arus mudik dan lebaran.
Kebetulan pada saat itu jalur provinsi yang biasa dilalui secara umum sedang diperbaiki, ketinggian aspalnya sedang ditambah, dan oleh karena adanya proyek perbaikan jalan di jalur provinsi tersebut mengakibatkan kemacetan yang lumayan cukup parah, karena arus lalu-lintas menerapkan sistem buka-tutup jalan.
Jadi sebetulnya kita ingin melalui jalur alternatif selatan bukan karena ingin iseng atau coba-coba, namun untuk menghindari kemacetan panjang yang terjadi di jalur provinsi.
Banyak yang bilang katanya kalau melalui jalur alternatif selatan ini, waktu dan jarak tempuhnya lebih cepat daripada melalui jalan raya provinsi. Tapi menurut saya jaraknya malah terasa lebih jauh, mungkin karena jalannya sepi, jadi bisa memacu kendaraan jadi lebih cepat. Saya sendiri jarang sekali melewati jalur alternatif selatan, apalagi sekarang kita akan melaluinya pada malam hari. Namun pada akhirnya kita sepakat untuk melalui jalur alternatif selatan.
Singkat cerita kita sudah berada dijalur alternatif selatan, dan benar saja suasana jalannya sepi banget, hanya ada mobil kita saja yang melintas, dan hujan gerimis pun mulai turun. Yah.. hujan.
Saya melihat keluar melalui kaca jendela mobil suasananya sungguh gelap gulita, saya hanya bisa melihat pohon-pohon yang tinggi dan besar. Sesekali saya melihat ada beberapa warung-warung namun tutup, karena biasanya warung-warung tersebut hanya buka pada siang hari saja.
Daripada saya merasa ketakutan sendiri maka saya berinisiatif untuk mengajak ngobrol-ngobrol, ya.. ngobrolin apa saja ngalor-ngidul enggak jelas, hanya untuk sekedar menghangatkan suasana malam itu.
Lalu ketika saya sedang asyik mengobrol. Teman saya D tiba-tiba berkata hey.. itu apa ya didepan kita? Saya langsung melihat kearah depan, kok seperti ada bayangan putih, dan bentuknya seperti orang yang sedang berdiri. Posisinya tepat berada ditengah jalan yang akan kita lewati.
Kemudian saya ngomong, eh.. iya yah..apaan itu putih-putih? membalas perkataan teman saya D. Kemudian U yang sedang memegang setir juga bilang, oh iya ya, apaan itu? Lalu kemudian oleh U di sorot menggunakan lampu jauh mobil, betapa kagetnya kita semua yang berada didalam mobil, ternyata itu adalah sosok seorang wanita yang sedang melakukan sholat, lengkap dengan menggunakan mukena, namun saya bingung kenapa sholatnya ditengah jalan? Dan pada saat itu sedang hujan gerimis.
Kami semua kaget dan ketakutan, tapi saking kagetnya bibir ini sampai tidak bisa berkata apa-apa, suasana langsung berubah menjadi sangat mencekam, bulu kuduk saya merinding, dan punggung saya terasa seperti panas dingin. Rambut terasa seperti dijambak-jambak karena saking saya merasa ketakutan.
Teman saya D pun sama merasa ketakutan dan tidak sanggup untuk melihat lebih lama sosok tersebut, sehingga dia menutupi wajahnya dengan tangannya dan menundukan kepalanya kebawah. Namun saya dan U tetap memandangi sosok wanita tersebut tanpa berkedip sedikit pun, kejadiannya terjadi begitu sangat cepat.
Saya dan U dapat melihat dengan jelas wajah dari sosok wanita tersebut, wajahnya sama sekali tidak menyeramkan, wajahnya seperti wajah wanita biasa pada umumnya yang memiliki umur kisaran 40 tahunan. Kita juga melihat gerakan mulutnya yang seperti sedang membaca doa, warna mukena yang dikenakannya itu putih bersih, namun pada mukena bagian kepala, berwarna merah tapi lebih ke merah muda seperti merah merona.
Sepertinya sosok wanita itu sedang melakukan shalat gaib, karena tidak ada gerakan ruku dan bersujud. Saya dan U melihat jelas pada saat sosok wanita tersebut mengangkat kedua tangannya untuk takbir dalam shalat.
Shalat gaib adalah shalat untuk menshalatkan jenazah yang tidak terlihat jenazahnya dihadapan yang akan menshalatkannya.
Lalu kemudian saya bilang ke U, cepat jangan berhenti disini, kita lewati sosok wanita itu dan segera cepat menjauh. Kemudian U mengemudikan mobilnya dengan sangat hati-hati, melewati pinggiran bahu jalan yang berbatu, karena jalannya kecil, dan takutnya mobil yang kita tumpangi menyenggol sosok wanita tersebut. Karena posisi sosok wanita tersebut berada persis ditengah jalan yang akan kita lewati.
Pada saat kejadian itu saya merasa sangat ketakutan bukan main, apalagi pada saat kita mencoba untuk melewati sosok wanita tersebut secara perlahan-lahan, dan betapa herannya, ketika kita sudah berhasil melewati sosok wanita itu, kemudian saya melihat kearah belakang melalui kaca mobil bagian belakang, ternyata wanita tersebut sudah menghilang entah kemana.
Waduh, ketakutan saya semakin menjadi-jadi dan tidak karuan, saya yakin pasti sosok wanita tersebut bukan manusia biasa, terlebih saat sosok tersebut menghilang begitu saja dari pandangan saya. Kita langsung buru-buru tancap gas untuk segera menjauh dari lokasi tersebut, tubuh saya terasa sangat lemas dan rasanya ingin segera cepat sampai dirumah.
Dan hingga kini, sampai saya menuliskan cerita ini di Blog, saya tidak pernah tahu sosok wanita misterius itu? Apakah memang hanya seorang wanita, namun kenapa bisa menghilang? Subhanallah... Hanya Allah yang maha mengetahui alam semesta beserta isinya.
Dan memang kita juga tidak ingin mencari tahu lebih lanjut tentang sosok wanita misterius tersebut, saya tidak pernah melintasi jalur alternatif selatan itu lagi hingga sekarang.
Pernah saya menceritakan kejadian yang saya alami ini ke teman-teman terdekat, namun mereka seperti tidak percaya, mereka seperti ragu dengan cerita ini dan tidak mempercayai ceritanya. Maka saya tuliskan cerita ini pada postingan blog, siapa tahu ada yang membaca dan pernah mengalami hal yang serupa.
Buat kalian yang pernah mengalami hal serupa atau pernah mengalami hal yang menyeramkan, kalian bisa membagikan ceritanya di kolom komentar dibawah ya.
Oke deh Clovers, terima kasih untuk yang sudah membaca postingan ini hingga akhir, mohon maaf apabila didalam postingan ini masih terdapat banyak kekurangannya, dan saya tidak memiliki maksud untuk menakut-nakuti atau nemiliki maksud yang lainnya, saya hanya ingin berbagi bercerita tentang yang saya alami sendiri. Sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya.
Salam Clovers
***
Postingan Lainnya Yang Menarik Untuk Dibaca :
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Disini Untuk Kemajuan Blog Ini